more from
Kolibri Rekords
We’ve updated our Terms of Use to reflect our new entity name and address. You can review the changes here.
We’ve updated our Terms of Use. You can review the changes here.

Planetarium

by Jirapah

/
  • Streaming + Download

    Includes high-quality download in MP3, FLAC and more. Paying supporters also get unlimited streaming via the free Bandcamp app.
    Purchasable with gift card

      name your price

     

1.
Menapak 02:18
2.
Bintang 09:46
Gelap Di balik surya Takkan pernah melintas kita Hitam Menanti akhir Selamanya tak pernah tersirna Takkan pernah memudar Tanpa sinaran Takkan pernah berakhiran Saat bintang yang meredup sudah usai Dunia Takkan bermakna Saat jatuh ke yang terdalam Dunia Seperti apa Yang menanti di sisi lainnya Takkan pernah terlihat Sisi tanpa tepi Takkan pernah terjelajah Selamanya Kita yang sungguh tak berarti Kilau Terbayang dari Setitik cahaya langit terang Regang Hingga terpecah Sisa takkan pernah terlihat Takkan pernah bertemu Terserap di dalam Takkan pernah keluar Hampa Kembali ke jagat raya abadi
3.
Matahari 04:51
Sepanjang jalan Tempat yang tak bertuan Seperti adegan Kau terlihat Bagai suatu pengingat Waktu yang terlewat Jumpa hanya sesaat Nyata melekat Meniti masa Perjalanan yang fana Waktu hampir sirna Kau tertinggal Mungkin kita terjebak Oleh batas ajal Jumpa hanya sesaat Nyata melekat
4.
Nafas 04:18
Ku selalu mencoba Untuk mengungkapkan jiwa Dan meringankan arah Agar selalu bernyawa Perjalanan masih panjang Semoga selalu berkesan Lewati waktu-waktu jenjang Dengan ciptaan lisan Hanyalah memilah Tanpa harus terpisah Dengan rasa gelisah Yang akan selalu merambah Walau sepertinya maya Harus tetap kita jalankan Tapi kita terus melangkah sampai pentas pun usai Tetaplah menghela Melintas yang fana Seperti di senjakala Selalu indah berujung sirna Hanyalah memilah Tanpa harus terpisah Dengan rasa gelisah Yang akan selalu merambah
5.
Menjamur 03:23
Langkahku terhenti sesaat Terlihat sosok merangkak Lambat perlahan Sebrangi batas melintas Tiba di pangkuannya Baring terlentang Tenang sekarang Di hutan berbeton ramai Payung yang empuk Diam di baka Lalu tak pernah Terlewat lagi Waktunya Disatukan Perjalanan yang sudah usai Kembali ke masa sekarang Tanpa arti Selamanya
6.
Pengunjung 06:42
Yang pertama Dalam pikiran Berdua Bersama Yang ketiga Tak ada ragu Penanda Hidupnya Takkan perlu Tuk menangkapnya Tak ada Yang dicari Ditemukan Pada tempatnya Tak mungkin Sekarang Tunai sudah Semua janji yang terucap Semua akan pulang Biar bagaimanapun Biar kapanpun Seperti bunga yang mekar Ketika waktunya tiba, ia akan kembali Seperti waktu yang tidak pernah ingkar Semua hanya hidup sekali Biar saja Engkau jalankan Engkau Lalui Lampaui Semuanya Kuncup untuk layu Tepat di penghujung Hanya pengunjung Temu kembali Di tempat penuh warna Seperti hamparan ladang bunga Bersama berjalan Di atas bulan Langkah pertama Menjalani tempat baru Terasa ada sedikit gema Dipenuhi rasa haru Semoga kali ini Menjalani kembali Menangkap yang terlewat Mencoba untuk merawat Dengan ingatan dahulu Serasa lalu Rasa yang hilang Kembali terulang Hanya pengunjung
7.
Planetarium 08:01
Sinar jutaan surya Yang berbinar Hanya dijamah mata dan menghilang Gelapnya masa depan Yang menunggu Mungkin di suatu saat Kita bertemu Dan semua hilang Terbakar cahaya Kembali menjadi kelam Mentari akan lelah Dan menghilang Malam pun akan sirna dan tenggelam Dinginnya masa depan Yang menanti Ketika sinar lenyap Kita kan berakhir Semua hilang Merintih dan tiada Kembali menjadi kelam
8.
Bekerja 05:18
Terasa muda Sesaat Ada rasa yang tertunda Selalu Ku menunggu Selamanya Menuai dalam saatnya Tak pernah berhenti Yang pasti Tidur di saat terjaga Bahagia Ku menunggu Selamanya Menuai dalam saatnya Mengejar Yang tidak terlihat Mengejar... Tertanda seperti suatu daya Terlewat lagi Tertinggal diri Semakin tinggi Letih berlari Menantikan selamanya Bermaksud bermimpi Sejenak Agar longgar semuanya Leluasa Tersiratkan Suatu langkah Yang menjadi penutupnya Dalam batin yang berpusar Tersirat cahaya yang secercah Bagai rupa mercusuar di saat badai besar menerpa Kalbu semakin sarat Lari kembali berat Mengejar Yang tidak terlihat Mengejar... Tertanda seperti suatu daya Terlewat lagi Tertinggal diri Semakin tinggi Letih berlari Menantikan selamanya
9.
Mengawang 01:15

about

KOL - 010
Jirapah - Planetarium
Enter 0 to download for free. Enter your number to support.

Stream/Free Download:
smarturl.it/JirapahPlanetarium

credits

released August 30, 2019

All tracks written, performed, recorded, and produced by Ken Jenie
All lyrics by Mar Galo, except "Planetarium" by Ken Jenie
Artwork by Ratta Bill
Kolibri Rekords, 2019

JIRAPAH are:
Ken Jenie - Vocal & Guitar
Mar Galo - Bass & Vocal
Yudhistira - Guitar
Nico Gozali - Drums

jirapah.tumblr.com
instagram.com/jirapahmusic
twitter.com/jirapah
facebook.com/jirapah

license

tags

about

Jirapah Jakarta, Indonesia

First formed in the mid-2000's by Ken Jenie and Mar Galo in their New York City apartment as a personal project, the two soon moved to their hometown of Jakarta in 2010 and met friends who, until this day, continue to shape Jirapah's music on and off the stage. The group is currently a quartet of Ken Jenie (guitar, vocals), Mar Galo (bass), Yudhistira (guitar) and Nico Gozali (drums). ... more

contact / help

Contact Jirapah

Streaming and
Download help

Redeem code

Report this album or account

If you like Jirapah, you may also like: